Induk TikTok Bakal Tantang Spotify di Music Streaming
Induk aplikasi TikTok, ByteDance Technology Co Ltd dikabarkan sedang dalam diskusi dengan label musik besar Universal Music, Sony Music dan Warnet Music untuk kesepakatan lisensi global untuk memasukkan lagu mereka dalam layanan berlangganan.
ByteDance dikabarkan akan meluncurkan streaming music paling cepat bulan depan di negara berkembang seperti India, Indonesia, dan Brasil sebelum ekspansi ke Amerika Serikat, ujar sumber Financial Times, seperti dikutip dari Reuters, Senin (18/11/2019).
Selain itu, aplikasi ByteDance akan menyertakan perpustakaan video pendek untuk didengar dan disinkronkan dengan lagu saat mereka mendengarkan.
ByteDance belum memberi nama pada aplikasi musik ini dan harganya juga masih belum jelas. Sebagai pembanding Spotify Technology mengenakan biaya berlangganan kurang dari US$10 per bulan untuk wilayah AS. Sementara di Indonesia Rp 50.000 per bulan
ByteDance belum memberikan konfirmasi atas pemberitaan.
Sebelumnya, ByteDance telah meluncurkan ponsel pertamanya yang diberi nama Jiangou Pro 3. Smartphone ini diliris bawah merek Smartisan.
Melansir Engadget, pada awal tahun ini Bytedance mengakuisisi paten dan sumber daya manusia (SDM) Smartisan. Bytedance kemudian menggunakan paten dan SDM ini membuat Jiangou Pro 3.
The Next Web melaporkan, Jiangou Pro 3 akan menggunakan layar AMOLED Full HD+ dengan bentang layar 6,39 inci. Ponsel ini akan menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 855+ dengan RAM 8GB dan 12 GB.
Soal kamera, ponsel ini akan menggunakan empat kamera belakang dengan kamera utama 48 MP. Kamera wide angle 13 MP, kamera telephoto 8 MP dan kamera macro 5 MP. Kamera selfie menggunakan 20 MP. Ponsel ini dijual 2.899 yuan atau setara US$412 (Rp 5,8 juta).